Minggu, 30 Agustus 2009

Percikan Ikhlas

Saya menuntut ilmu bukan sekedar berbangga
Saya menuntut ilmu untuk ke surga
Saya bekerja bukan sekedar mencari harta
Saya bekerja untuk kesurga
Saya berbakti kepada orang tua bukan sekedar balas jasa
Saya berbakti kepada orang tua untuk kesurga
Saya kembali pulang bukan sekedar nostalgia
Saya kembali pulang untuk ke surga
Kupilih kamu bukan sekedar cinta
Kupilih kamu untuk kesurga
Kujauhi yang lain bukan karena tak suka
Kutinggalkan yang lain karena takut dosa
(Adi Nurcahyo,Jember - 2008)

Penjelasan :
Setiap saat kita senantiasa dihadapan dengan berbagai pilihan perbuatan,apakah ituberkenaan dengan pekerjaan,keluarga,sekolah,atau berbagai aktivitas lainnya.Dan hampir semua pilihan itu kita ukur dengan pertimbangan enak atau tidak enak,baik atau buruk,untung atau rugi,senang atau sengsara,dsb yang serupa dengan itu.Dan semua ini wajar dimiliki oleh seseorang yang masih baik akalnya.
Pertanyaannya, materi materi kebaikan macam apa yang kita kehendaki dan materi materi keburukan seperti apa yang kita jauhi ? kondisi kondisi enak yang bagaimana yang kita harapkan, dan kondisi kondisi tidak enak semacam apa yang kita benci ? keadaan keadaan senang semacam apa yang kita nantikan, dan keadaan keadaan sengsara seperti apa yang kita takuti ?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan sumber inspirasi kita dalam berbuat. Ia merupakan pijakan utama kita dalam mengambil keputusan.Dan ia juga penegas kedudukan kita sebagai hamba dunia atau hamba-NYA.
Diriwayatkan dari Annas r.a, bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Ada tiga hal yang barangsiapa menepatinya ia akan merasakan manisnya iman, (1) Orang yang mencintai Allah dan Rasull-NYA melebihi segala-galanya, (2) Orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah, (3) Orang yang enggan kembali kafir setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran sebagaimana ia enggan untuk dilemparkan ke neraka."(HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini berarti, segala sesuatu yang kita pilih hendaknya menyimpan materi materikebaikan yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah saw juga bersabda, 'Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya.' (HR. Bukhari dan Muslim dari 'Umar bin Khaththab r.r.)
Perkara yang sangat penting untuk diperhatikan, sehebat dan sebesar apapun amal yang kita lakukan, tidak akan diterima disisi Allah swt, kecuali setelah terpenuhinya dua syarat :
1. Hendaknya amalan tersebut dikerjakan semata-mata karena mengharapkan keridhaan Allah ta'ala (ikhlas), sebagaimana yang terkandung dalam hadist 'Umar.
2. Hendaknya amalan tersebut secara zhohirnya sesuai dengan sunnah Rasulullah saw, sebagaimana sabda beliau. 'Barang siapa yang mengada-adakan suatu perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan darinya maka amalan itu tertolak. ' (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Al Qurthubi berkata, 'Telah menjadi suatu perkara yang tetap dalan Al Kitab dan sunnah bahwa amalan-amalan yang shalih dan ikhlas ketika melakukannya dengan diiringi keimanan akan membawa pelakunya menuju surga dan jauh dari neraka.'
'Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.' (QS. Al Mulk : 2)
Fudhail bin Iyadh berkata mengenai ayat ini, 'Yaitu yang paling ikhlas dan paling benar'. Ketika ditanyakan, 'Wahai Abu Ali, apa maksud paling ikhlas dan paling benar.' Beliau menjawab. 'sesungguhnya suatu amal sekalipun benar tetapi tidak dikerjakan dengan ikhlas, maka amal itu tidak akan diterima. Sebaliknya, jika dikerjakan dengan ikhlas namun tidak dengan cara yang benar, maka amal tersebut juga tidak akan diterima. Ikhlas hanya dapat terwujud manakala amal itu diniatkan secara murni kepada Allah swt. sedangkan amal yang benar hanya dapat terwujud dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw,'

Rabu, 26 Agustus 2009

Jp=x1+x2 , Cara cepat meningkatkan traffic dan popularity dengan alami

Jp=x1+x2 , Cara cepat agar blog anda kebanjiran pengunjung.

Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar….

Sebuah filosofi mengatakan “Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)” , inilah yang akan kita buktikan….Apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?…
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar…,bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:

* Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.

* Web anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.

Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc² untuk menggabungkan potensi masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar biasa itu ,maka kita akan memakai persamaan Jp=x1+x2 untuk menggabungkan potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity yang luar biasa pula.

Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan Kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.

Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :

* 1. Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini dan juga diberi berjudul : Jp=x1+x2 ,Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami. Perhatikan garis WARNA HIJAU yang ada gambar kumbang, itulah batas anda mencopy tulisan tersebut ke blog anda, lalu jadikan posting.

* 2. Selanjutnya Copy atau buat kalimat “MAGIC TRICK” yang ada di sidebar ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung. Berikut langkah-langkah nya. Login blog anda—klik dasborku—klik widget yang terdapat di sidebar kiri—lalu, tambahkan widget Teks—sunting, copykan tulisan tersebut di kolom kedua: “Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas…?… Serahkan pada saya…, Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS…!” KLIK Disini-1 dan Disini-2 Kemudian beri judul pada kolom pertama: Jp=x1+x2 , Cara cepat meningkatkan traffic dan popularity dengan alami.

Jika tidak mengerti dengan langkah tersebut silahkan kontak email saya: devitfebriansyahrival@yahoo.co.id

Apa itu Jp=x1+x2…?

Jp: Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari
x1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari
x2 : Jumlah pengunjung yang dimiliki x1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.

Traffic:

Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (MAGIC TRICK) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya , maka web kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang , dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari ,karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau web baru di dunia internet…

Popularity:
Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini , maka dalam hari itu web anda akan mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada kalimat “MAGIC TRICK” dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari….

Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting…?
hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus….

Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan web/blog kita sendiri…? ….Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…

Selamat mencoba….!!!

Terima kasih,

Jumat, 21 Agustus 2009

Raja Yang Rela Menjadi Tukang Kebun

Ibrahim bin Adham adalah seorang raja yang sangat besar kekuasaannya. Oleh kerana kehidupan yang mewah dan serba cukup tidak membawa ketenangan kepada jiwanya, baginda akhirnya memilih untuk hidup sebagai rakyat biasa dengan mengambil upah sebagai tukang kebun.

Kebun yang dijaga oleh baginda itu ada banyak pokok-pokok delima. Ia menjaga kebun itu dengan patuh dan rajin. Suatu hari datanglah tuan kebun itu dan meminta Ibrahim membawakan sebiji delima yang masak lagi manis kepadanya. Ibrahim pun segera ke pokok-pokok delima untuk mencari buah delima yang paling masak.

Apabila tuannya merasa delima tersebut, air mukanya berubah. Kemudian berkata: "Wahai Ibrahim tolong bawakan kepada aku sebiji delima yang lebih manis." Sekali lagi Ibrahim pergi mencari buah delima yang lain tanpa mengetahiu mengapa tuannya itu menyuruh dia membawakan sebiji lagi. Setelah buah yang diberikan kepada tuannya itu dimakan, dengan sepontan buah itu dibuang oleh tuannya itu.

Oleh kerana terlalu marah sebab buah yang dimakannya itu masih masam, ia pun berkata dengan suara yang keras: "Wahai Ibrahim! Hairan sekali aku melihat engkau. Sudah begini lama engkau menjaga kebunku, tidakkah engkau tahu yang masam dan manis?" Lalu jawab Ibrahim dengan suara yang lemah dan sopan: "Tuan, bukankah saya ini diamanahkan untuk menjaga kebun supaya sentiasa subur dengan buah-buahan, tetapi tuan tidak memberi keizinan kepada saya merasa buahnya." Betapa terkejutnya tuannya itu apabila mendengar jawapan tersebut. Tidak terduga sama sekali akan besarnya sifat amanah yang ada pada tukang kebunnya itu.

Kisah Seekor Ulat Dengan Nabi Daud a.s

Dalam sebuah kitab Imam Al-Ghazali menceritakan pada suatu ketika tatkala Nabi Daud a.s. sedang duduk dalam suraunya sambil membaca kitab az-Zabur, dengan tiba-tiba dia terpandang seekor ulat merah pada debu.

Lalu Nabi Daud a.s. berkata pada dirinya, "Apa yang dikehendaki Allah dengan ulat ini?"

Sebaik sahaja Nabi Daud selesai berkata begitu, maka Allah pun mengizinkan ulat merah itu berkata-kata. Lalu ulat merah itu pun mula berkata-kata kepada Nabi Daud a.s. "Wahai Nabi Allah! Allah S.W.T telah mengilhamkan kepadaku untuk membaca 'Subhanallahu walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar' setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca 'Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim' setiap malam sebanyak 1000 kali.

Setelah ulat merah itu berkata demikian, maka dia pun bertanya kepada Nabi Daud a.s. "Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat faedah darimu?"

Akhirnya Nabi Daud menyedari akan kesilapannya kerana memandang remeh akan ulat tersebut, dan dia sangat takut kepada Allah S.W.T. maka Nabi Daud a.s. pun bertaubat dan menyerah diri kepada Allah S.W.T.

Begitulah sikap para Nabi a.s. apabila mereka menyedari kesilapan yang telah dilakukan maka dengan segera mereka akan bertaubat dan menyerah diri kepada Allah S.W.T. Kisah-kisah yang berlaku pada zaman para nabi bukanlah untuk kita ingat sebagai bahan sejarah, tetapi hendaklah kita jadikan sebagai teladan supaya kita tidak memandang rendah kepada apa sahaja makhluk Allah yang berada di bumi yang sama-sama kita tumpangi ini.

Si Sopak, Si Botak Dan Si Buta

Pada suatu hari Allah memerintahkan malaikat bertemu dengan tiga orang Bani Israil. Ketiga-tiga mereka cacat; seorang botak, seorang sopak dan seorang lagi buta.

Malaikat yang menyamar seperti manusia itu bertanya si-sopak "Jika Allah hendak kurniakan sesuatu untuk kamu, apakah yang kamu mahu?" Si-sopak menjawab, "Saya mahu kulit saya sembuh seperti biasa dan diberi kekayaan yang banyak." Dengan takdir Allah, kulitnya kembali sembuh dan dikurniakan rezeki yang banyak.

Kemudian malaikat bertanya si-botak soalan yang sama. Si-botak menjawab, "Saya mahu kepala saya berambut semula supaya kelihatan kacak dan diberikan harta yang banyak." Tiba-tiba, dengan kurnia Allah si-botak itu kembali berambut dan diberikan harta yang banyak.

Selepas itu malaikat bertanya si-buta pertanyaan yang sama. Si-buta menjawab, "Saya hendak mata saya dicelikkan semula dan diberikan harta yang banyak." Dengan takdir Allah, mata si-buta menjadi celik dan dikurniakan kekayaan yang melimpah.

Selang beberapa bulan, Allah memerintahkan semula malaikat untuk berjumpa dengan ketiga-tiga orang cacat itu. Kali ini malaikat menyamar sebagai peminta sedekah. Dia berjumpa dengan orang pertama yang dulunya sopak dan meminta sedikit wang. 'Si-sopak' itu tidak menghulurkan sebarang bantuan malah mengherdik malaikat. Malaikat berkata, "Saya rasa saya kenal kamu. Dulu kamu sopak..dan miskin. Allah telah menolong kamu." Si-sopak tidak mengaku. Dengan kuasa Allah, si-sopak yang sombong itu bertukar menjadi sopak semula dan bertukar menjadi miskin.

Kemudian malaikat berjumpa dengan si-botak yang telah menjadi kaya dan berambut lebat. Apabila malaikat meminta bantuan, si-botak juga enggan membantu, malahan dia tidak mengaku bahawa dia dulu botak. Oleh sebab sombong dan tidak sedar diri, Allah menjadikan kepalanya botak semula dan bertukar menjadi miskin.

Malaikat berjumpa dengan orang buta yang telah diberikan penglihatan. Apabila malaikat meminta bantuan, si-buta memberikan keseluruhan hartanya dan berkata, "Ini semua harta pemberiaan Allah. Ambillah kesemuanya. Mata saya yang kembali celik ini adalah lebih berharga daripada kesemua harta ini." Malaikat tidak mengambil pemberian itu. Dia memberitahu bahawa dia adalah malaikat yang pernah datang dulu. Kedatangannya kali ini ialah untuk menguji siapa di antara mereka bertiga yang bersyukur.

Si-buta yang bersyukur itu terus dapat menikmati kekayaan dan penglihatannya. Manakala si-sopak dan si-botak kekal dengan keadaannya yang asal.


Moral & Iktibar

Allah mengurniakan kesenangan dan keselesaan adalah sebagai ujian untuk melihat siapakah di antara mereka yang bersyukur.
Manusia yang bersyukur Allah akan tambah kurniaan sebaliknya manusia yang kufur akan diazab oleh Allah.
Manusia seringkali lupa daratan apabila diberikan kemewahan dan kesenangan.
Sangat sedikit hamba Allah yang bersyukur.
Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, dia tidak akan bersyukur kepada Allah.
Allah memberi kurnia kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan menarik nikmat daripada siapa sahaja yang dikehendakiNya.
Sifat syukur adalah satu sifat yang terpuji, sebaliknya kufur (kufur nikmat) adalah sifat yang dicela oleh Allah.

Dialog Iblis Dengan Rasulullah s.a.w

Allah s.w.t. telah memerintahkan seorang Malaikat berjumpa Iblis supaya dia berjumpa dengan Rasulullah s.a.w. untuk memberitahu segala rahsianya; samada yang disukai mahupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan darjat Nabi Muhammad s.a.w. dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahawa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau menghadap ke hadrat Rasullullah s.a.w. Hendaklah engkau buka segala rahsia engkau dan apa-apa yang disoal oleh Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, nescaya akan diputuskan segala suku-suku anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat keras".

Demi mendengar sahaja kata Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah s.a.w. dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai; panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah s.a.w. Maka sembah Iblis (alaihi laknat),"Ya Rasulullah! Mengapa tuan hamba tidak mejawab salam hamba? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?"

Maka jawab Nabi dengah marah "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepada aku engkau menunjuk baikmu? Jangan engkau cuba hendak tipu aku sebagimana engkau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutan engkau, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap racun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya kerana engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendita yang telah menanggung sengsara akibat hasutan engkau. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salam engkau saja aku tidak hendak menjawabnya kerana diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendak engkau datang berjumpa aku?"

Sembah Iblis,"Ya Nabi Allah! Janganlah tuan hamba marah. Kerana tuan adalah Khatamul Anbiya maka tuan dapat kenal akan hamba. Kedatangan hamba adalah disuruh Allah untuk memberitahu segala tipu daya hamba terhadap umat tuan dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang tuan tanya hamba sedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah hamba berani sembunyikan." Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata "Ya Rasulullah! Sekiranya hamba berdusta barang sepatah pun nescaya hancur leburlah badan hamba menjadi abu" Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluang aku untuk menyiasat segala perbuatannya agar didengar oleh sekelian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada sekelian umatku.

Soalan Nabi (1) - "Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuh engkau dan bagaimana aku terhadap engkau?" Jawab Iblis - "Ya Nabi Allah! Tuanlah musuh hamba yang paling besar di antara segala musuh hamba di muka bumi ini" Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun mengeletar kerana ketakutan. Sambung Iblis,"Ya Khatamul Anbiya! Adapun hamba dapat merupakan diri hamba seperti sekelian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak salah sepertinya, kecuali diri tuan sahaja yang tidak dapat hamba tiru kerana ditegah oleh Allah. Kiranya hamba menyerupai diri tuan, maka terbakarlah diri hamba menjadi abu. Hamba cabutkan iktikad anak Adam supaya menjadi kafir kerana tuan berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam; begitu jugalah hamba berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Hamba akan tarik sekelian umat Islam dari jalan benar kepada jalan yang salah supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersama hamba"

Soalan Nabi ke 2 - "Hai Iblis! Betapa perbuatanmu kepada makhluk Allah" Jawab Iblis - "Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pehanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Hamba goda segala manusia supaya meninggalkan sembahyang, leka dengan makan minum, berbuat durhaka, hamba lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan kejalan haram. Demikian juga ketika temasya yang bercampur lelaki perempuan. Di situ hamba lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang maruah dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu hamba hulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari wang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau amal ibadat, hamba akan galang mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras hamba goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglaah rasa riak, takbur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah hamba goda mereka setiap saat."

Soalan Nabi ke 3 - "Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah dan berpenat melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai kutuk Allah! Siapa yang menjadikan engkau? Siapa yang melanjutkan usia engkau? Siapa yang menerangkan mata engkau? Siapa yang memberi pendengaran engkau? Siapa yang memberi kekuatan anggota badan engkau?" Jawab Iblis - "Sekelian itu adalah anugerah daripada Tuhan Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takbur menceburkan hamba menjadi sebesar-besar jahat. Tuan lebih tahu bahawa hamba telah beribu-ribu tahun menjadi ketua kepada sekelian Malaikat dan pangkat hamba telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian hamba tinggal di dunia ini beribadat bersama sekelian Malaikat beberapa lama. Tiba-tiba datang firman Allah s.w.t. hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka hamba pun membantah. Lalu Allah mencipta lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan sekelian Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali hamba yang ingkar. Oleh itu Allah murka kpd hamba dan muka hamba yang cantik molek dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan hodoh. Hamba berasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah sekelian bidadari. Hamba bertambah dengki dan berdendam kepada mereka. Akhirnya dapat juga hamba tipu melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya dihalau dari syurga ke dunia. Kedua mereka berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun hamba masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya hamba lakukan hingga Hari Kiamat.

Sebelum tuan lahir ke dunia, hamba serta bala tentera hamba dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahsia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian hamba turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya hamba dapat, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bidaah dan karut-marut. Tetapi apabila tuan lahir sahaja ke dunia ini, maka hamba tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahsia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika hamba berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontar dengan anak panah daripada api yang menyala. Sudah banyak bala tentera hamba yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahan hamba dan tentera hamba untuk menjalankan tugas hasutan."

Soalan Nabi ke 4 - "Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu akan manusia?" Jawab Iblis - "Pertama sekali hamba palingkan iktikadnya imannya kepada kafir sama ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berjaya juga, hamba akan tarik dengan cara mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemahuan jalan hamba"

Soalan Nabi ke 5 - "Hai Iblis! Jika umatku sembahyang kerana Allah, bagaimana hal engkau?" Jawab Iblis - "Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gementarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis solat, hilangkan khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya sentiasa mendengar orang brcakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya sentiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa kpd kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman"

Soalan Nabi ke 6 - "Jika umatku membaca Al-Quran kerana Allah, apalah rasa engkau?" Jawab Iblis - "Jika mereka membaca Al-Quran kerana Allah, maka rasa terbakarlah tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya."

Soalan Nabi ke 7 - "Jika umatku mengerjakan haji kerana Allah, bagaimana rasa engkau?" Jawab Iblis - "Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba kerana mereka telah mencukupkan rukun Islamnya"

Soalan Nabi ke 8 - "Jika umatku berpuasa kerana Allah, bagaimana hal engkau?" Jawab Iblis - "Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepada hamba. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan sekelian Malaikat menyambut dengan kesukaan. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menhancurkan hati hamba ialah segala isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekelian Malaikat dengan garangnya menangkap hamba dan tentera hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umat tuan berpuasa barulah hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut berbanding bulan biasa."

Soalan Nabi ke 9 - "Hai Iblis! Bagaimana sekelian sahabatku kepada engkau?" Jawab Iblis - "Sekelian sahabat tuan hamba juga adalah sebesar-besar seteru hamba. Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Kerana tuan sendiri telah berkata yang "Sekelian sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikut mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama tuan lagi, hamba tidak dapat hampir kepadanya inikan pula setelah berdamping dengan tuan. Beliau begitu percaya atas kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan tuan sendiri telah mengatakan jika ditimbang sekelian isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertua tuan kerana tuan berkahwin dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafaz Hadis tuan. Saiyidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani hamba pandang akan wajahnya kerana dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka gementarlah segala tulang sendi hamba kerana sangat takut. Ini kerana imannya sangat kuat apalagi tuan telah mengatakan, "JIKALAU adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku" kerana dia adalah orang harapan tuan serta pandai membezakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'. Saiyidina Usman Al-Affan lagi hamba tidak boleh hampir, kerana lidahnya sentiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. Kerana taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya kerana Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga tuan mengatakan,"Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid" Saiyidina Ali Abi Talib pun itu hamba sangat takut kerana hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat bersopan, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka kerana dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah budak pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menunduk kan kepalanya kepada sebarang berhala. Digelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan tuan sendiri berkata "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya". Tambahan pula dia menjadi menantu kepada tuan, lagilah hamba ngeri kepadanya.

Soalan Nabi ke 10 - "Bagaimana tipudaya engkau kepada umatku?" Jawab Iblis - "Umat tuan itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan iaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibrail a.s "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat" Yang kedua umat tuan seperti tanah iaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka hamba pun sukacita lalu masuk kedalam badannya, hamba putarkan hatinya ke lautan derhaka dan hamba hela ke mana sahaja mengikut kehendak hamba. Jadi dia sentiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba godanya minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia sentiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, cakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur"

Soalan Nabi ke 11 - "Siapa yang serupa dengan engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam"

Soalan Nabi ke 12 - " Siapa yang mencahayakan muka engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji"

Soalan Nabi ke 13 - "Apakah rahsia engkau kepada umatku?" Jawab Iblis - Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari"

Soalan Nabi ke 14 - "Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?" Jawab Iblis - "Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang."

Soalan Nabi ke 15 - "Dengan jalan apa boleh menolak tipu daya engkau?" Jawab Iblis - "Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya."

Soalan Nabi ke 16 - "Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?" Jawab Iblis - "Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari(bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu"

Soalan Nabi ke 17 - "Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya celik di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba ulit dia lena hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zohor, asar, maghrib dan isyak, hamba beratkan hatinya untuk solat"

Soalan Nabi ke 18 - "Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah malam"

Soalan Nabi ke 19 - "Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"

Soalan Nabi ke 20 - "Apa lagi yang memecahkan mata engkau?" Jawab Iblis - "Orang yang taat kepada kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan-pakai mereka selama mereka hidup, kerana tuan telah bersabda,'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu' "

Air Mata Taubat Nabi Adam a.s

Tahukah saudara semenjak Nabi Adam terkeluar dari syurga akibat tipu daya iblis, beliau menangis selama 300 tahun. Nabi Adam tidak mengangkat kepalanya ke langit kerana terlampau malu kepada Allah swt. Beliau sujud di atas gunung selama seratus tahun. Kemudian menangis lagi sehingga air matanya mengalir di jurang Serantip.
Dari air mata Nabi Adam itu Allah tumbuhkan pohon kayu manis dan pokok cengkih. Beberapa ekor burung telah meminum air mata beliau. Burung itu berkata, "Sedap sungguh air ini." Nabi Adam terdengar kata-kata burung tersebut. Beliau menyangka burung itu sengaja mengejeknya kerana perbuatan derhakanya kepada Allah. Ini membuatkan Nabi Adam semakin hebat menangis.

Akhirnya Allah telah menyampaikan wahyu yang bermaksud, "Hai Adam, sesungguhnya aku belum pernah menciptakan air minum yang lebih lazat dan hebat dari air mata taubatmu itu."

Minggu, 16 Agustus 2009

Membuat blog menjadi terkenal melalui growurl

Setiap blogger pasti ingin memiliki blog yang cepat dikenal oleh banyak orang, apalagi jika blog tersebut merupakan blog baru. Salah satu cara yang cepat adalah dengan memasang iklan blog anda di situs pasang iklan gratis yang banyak tersebar di internet. Tentu capek sekali jika harus mengiklankan blog kita di ribuan situs iklan gratis satu per satu. Namun kini kita tidak perlu capek2 mendaftarkannya secara manual. Ada kabar gembira buat semua pemilik blog..sekarang telah ada situs pendaftar iklan situs/blog kita secara gratis dan otomatis, yaitu melalui growurl.

Melalui growurl , kita cukup sekali saja mendaftarkan alamat situs atau blog kita dan growurl akan secara otomatis mendaftarkan situs kita di lebih dari 100 situs pemasang iklan. Dan enaknya lagi, kita dapat memanfaatkan fasilitas ini secara gratis. Ingin tahu caranya?

Berikut ini saya bagi tips sukses melalui growurl untuk anda :


1. Daftar menjadi member growurl. Klik disini untuk daftar secara gratis

2. setelah anda terdaftar, silahkan anda pilih menu get free credit. Ada beberapa macam menu yang bisa anda pilih. yaitu :

a. Refer Friend to Register, anda akan mendapatkan 1 credit yang berlaku selama 2 hari tiap teman anda mendaftar growurl.

b. Put GrowUrl logo on your website front page. Anda akan mendapatkan 2 credit setiapbulan yang berlaku selama 4 hari

c. Put GrowUrl Mini Ads on your website front page. dengan memasang banner growurl,maka anda memperoleh 3 credit setiap bulan yang berlaku sampai 6 hari.

d. Register your Classified Ads / Directory / Mailing List to GrowUrl. Dengan memilih ini anda akan memperoleh 10 credit tiap bulan yang dapat berlaku sampai 20 hari

e. Write a review / article about GrowUrl in your blog. Dengan membuat review anda akan memperoleh 5 credit tiap review yang dapat berlaku selama 10 hari

Pilih salah satu menu di atas dan anda akan mendapatkan link atau kode yang bisa anda tampilkan di blog / situs anda. Jika anda memilih write a review, segeralah membuat posting tentang growurl dan isikan link posting anda di form yang telah disediakan. Setelah itu anda hanya tinggal menunggu dan rajin mengecek apakah credit anda sudah masuk atau belum.

Jika credit anda sudah masuk…daftarkan segera blog / situs anda. Maka secara otomatis growurl akan mendaftarkannya di ratusan situs pasang iklan, secara otomatis,gratis dan instan. Kemudian anda hanya tinggal melihat perubahan traffic anda. Saya yakin traffic anda akan meningkat jika anda melakukan tips2 yang ada di atas. mudah bukan??
klik disini jika ingin menjadi member growurl.

Menjadi terkenal tidaklah sulit, tapi mempertahankannya..perlu perjuangan. Tetap fokus pada content/posting yang berkualitas. Keep blogging.

Diposting dari : http://blue-software.blogspot.com/2009/03/membuat-blog-menjadi-terkenal-melalui.html

Jumat, 14 Agustus 2009

Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih Memiliki Banyak Kenikmatan!

Renungkanlah: betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang Ada
pada Anda. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu, dan sadarilah
bahwa Anda benar-benar telah bergelimang dengan pemberian-Nya.
Allah berfirman,

{Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan
mampu menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)

{Dan, menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)

{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya.}
(QS. An-Nahl: 53)

Allah menegaskan betapa besarnya kenikmatan yang Dia berikan
kepada hamba-hamba-Nya sebagaimana berikut,

{Bukankah Kami telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir.
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.}
(QS. Al-Balad: 8-10)

Ada banyak kenikmatan yang terus mengalir: nikmat kehidupan,
nikmat kesehatan, nikmat pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat kedua
tangan dan kedua kaki, nikmat air dan udara, dan nikmat makanan. Dan,
yang paling agung dari semua itu adalah nikmat hidayah rabbaniyah, yakni
agama Islam. Apakah Anda ingin mata Anda dibeli dengan harga satu juta
dolar? Apakah Anda ingin menjual kedua telinga Anda dengan harga satu
juta dolar? Apakah Anda ingin kedua kaki Anda dibeli dengan harga satu
juta dolar? Apakah Anda ingin kedua tangan Anda dibeli dengan harga
satu juta dolar? Apakah Anda ingin menjual hati Anda dengan harga satu
juta dolar? Betapa banyak harta yang ada di tanganmu namun Anda tidak
menunaikan rasa syukurmu.

Diposting dari : Buku La Tahzan DR Aidh Al Qarni

Jangan Bersedih! Pilihlah Apa yang Telah Dipilih Allah untuk Anda

Bangunlah jika Dia membangunkan diri Anda, dan duduklah jika
Dia menyuruh Anda duduk! Bersabarlah ketika Allah menjadikan diri Anda
sebagai orang yang miskin, dan bersyukurlah manakala Dia menjadikan
diri Anda orang yang kaya. Itu semua akan menjadi wujud dari ikrarmiu,
"Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
sebagai nabiku."

Seorang penyair mengatakan,

Janganlah merasa mampu mengatur dirimu
sebab orang yang pandai mengatur pun dapat binasa.
Terimalah Kami jika Kami memutuskan,
sebab Kami lebih berhak dari dirimu.

Jangan Bersedih dan Pahamilah Harga yang Anda Sedihkan!

Rasulullah bersabda, "Bagiku, mengucapkan, ’Subhanallah,
Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu akbar’, adalah lebih aku senangi
daripada sesuatu yang terkena sinar matahari (dunia)."

Seseorang dari salafussalih pernah mengatakan tentang orang-orang
kaya, istana-istana, rumah-rumah megah, dan harta mereka sebagaimana
berikut, "Kami makan dan mereka pun juga makan. Kami minum dan mereka
pun juga minum. Kami melihat dan mereka juga melihat. Namun kami
tidak akan dihisab ketika mereka mereka dihisab."=====
Pada malam pertamaku di alam kubur terlupakan
istana-istana Khawarniq dan harta karun Anukisra
Ketika Allah berfirman,

{Dan, sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu
Kami ciptakan pada mulanya.}
(QS. Al-An’am: 94),

orang-orang yang beriman pun berkata,
{Dan, benarlah Allah dan Rasul-Nya.}
(QS. Al-Ahzab: 22)

Sedangkan orang-orang munafik berkata,
{Allah dan rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.}
(QS. Al-Ahzab: 12)

Kehidupan Anda adalah cerminan dari apa yang Anda pikirkan.
Artinya, semua hal yang Anda pikirkan dan Anda Anda hayati akan sangat
berpengaruh pada kehidupan Anda, baik ketika bahagia maupun sengsara.
Sebuah sindiran mengatakan, "Bila Anda tak beralas kaki, lihatlah
orang yang kedua betisnya buntung, karena Anda akan dapat mensyukuri
kedua kakimu."

Seorang penyair mengatakan,
"Kegundahan tak akan penuhi relung hatiku sebelum ia jadi kenyataan,
dan kalaupun benar terjadi, aku takkan merasa gelisah sedikitpun."

Diposting dari : Buku La Tahzan DR ’Aidh Al Qarni

Tidak Jadi Mencuri Terung, lalu Allah Karuniakan Untuknya Seorang Isteri

Di Damaskus, ada sebuah mesjid besar, namanya mesjid Jami’ At-Taubah. Dia adalah sebuah masjid yang penuh keberkahan. Di dalamnya ada ketenangan dan keindahan. Sejak tujuh puluh tahun, di masjid itu ada seorang syaikh pendidik yang alim dan mengamalkan ilmunya. Dia sangat fakir sehingga menjadi contoh dalam kefakirannya, dalam menahan diri dari meminta, dalam kemuliaan jiwanya dan dalam berkhidmat untuk kepentingan orang lain.
Saat itu ada pemuda yang bertempat di sebuah kamar dalam masjid. Sudah dua hari berlalu tanpa ada makanan yang dapat dimakannya. Dia tidak mempunyai makanana ataupun uang untuk membeli makanan. Saat datang hari ketiga dia merasa bahwa dia akan mati, lalu dia berfikir tentang apa yang akan dilakukan. Menurutnya, saat ini dia telah sampai pada kondisi terpaksa yang membolehkannya memakan bangkai atau mencuri sekadar untuk bisa menegakkan tulang punggungnya. Itulah pendapatnya pada kondisi semacam ini.

Masjid tempat dia tinggal itu, atapnya bersambung dengan atap beberapa rumah yang ada disampingnya. Hal ini memungkinkan sesorang pindah dari rumah pertama sampai terakhir dengan berjalan diatas atap rumah-rumah tersebut. Maka, dia pun naik ke atas atap masjid dan dari situ dia pindah kerumah sebelah. Di situ dia melihat orang-orang wanita, maka dia memalingkan pandangannya dan menjauh dari rumah itu. Lalu dia lihat rumah yang di sebelahnya lagi. Keadaannya sedang sepi dan dia mencium ada bau masakan berasal dari rumah itu. Rasa laparnya bangkit, seolah-olah bau masakan tersebut magnet yang menariknya.

Rumah-rumah dimasa itu banyak dibangun dengan satu lantai, maka dia melompat dari atap ke dalam serambi. Dalam sekejap dia sudah berada di dalam rumah dan dengan cepat dia masuk ke dapur lalu mengangkat tutup panci yang ada disitu. Dilihatnya sebuah terong besar dan sudah dimasak. Lalu dia ambil satu, karena rasa laparnya dia tidak lagi merasakan panasnya, digigitlah terong yang ada ditangannya dan saat itu dia mengunyah dan hendak menelannya, dia ingat dan timbul lagi kesadaran beragamanya. Langsung dia berkata, ’A’udzu billah! Aku adalah penuntut ilmu dan tinggal di mesjid , pantaskah aku masuk kerumah orang dan mencuri barang yang ada di dalamnya?’ Dia merasa bahwa ini adalah kesalahn besar, lalu dia menyesal dan beristigfar kepada Allah, kemudian mengembalikan lagi terong yang ada ditangannya. Akhirnya dia pulang kembali ketempat semula. Lalu ia masuk kedalam masjid dan mendengarkan syaikh yang saat itu sedang mengajar. Karena terlalu lapar dia tidak dapat memahami apa yang dia dengar.

Ketika majlis itu selesai dan orang-orang sudah pulang, datanglah seorang perempuan yang menutup tubuhnya dengan hijab -saat itu memang tidak ada perempuan kecuali dia memakai hijab-, kemudian perempuan itu berbicara dengan syaikh. Sang pemuda tidak bisa mendengar apa yang sedang dibicarakannya. Akan tetapi, secara tiba-tiba syaikh itu melihat ke sekelilingnya. Tak tampak olehnya kecuali pemuda itu, dipanggilah ia dan syaikh itu bertanya, ’Apakah kamu sudah menikah?’, dijawab, ’Belum,’. Syaikh itu bertanya lagi, ’Apakah kau ingin menikah?’. Pemuda itu diam. Syaikh mengulangi lagi pertanyaannya. Akhirnya pemuda itu angkat bicara, ’Ya Syaikh, demi Allah! Aku tidak punya uang untuk membeli roti, bagaimana aku akan menikah?’. Syaikh itu menjawab, ’Wanita ini datang membawa khabar, bahwa suaminya telah meninggal dan dia adalah orang asing di kota ini. Di sini bahkan di dunia ini dia tidak mempunyai siapa-siapa kecuali seorang paman yang sudah tua dan miskin’, kata syaikh itu sambil menunjuk seorang laki-laki yang duduk di pojokkan. Syaikh itu melanjutkan pembicaraannya, ’Dan wanita ini telah mewarisi rumah suaminya dan hasil penghidupannya. Sekarang, dia ingin seorang laki-laki yang mau menikahinya, agar dia tidak sendirian dan mungkin diganggu orang. Maukah kau menikah dengannya? Pemuda itu menjawab ’Ya’. Kemudian Syaikh bertanya kepada wanita itu, ’Apakah engkau mau menerimanya sebagai suamimu?’, ia menjawab ’Ya’. Maka Syaikh itu mendatangkan pamannya dan dua orang saksi kemudian melangsungkan akad nikah dan membayarkan mahar untuk muridnya itu. Kemudian syaikh itu berkata, ’peganglah tangan isterimu!’ Dipeganglah tangan isterinya dan sang isteri membawanya kerumahnya. Setelah keduanya masuk kedalam rumah, sang isteri membuka kain yang menutupi wajahnya. Tampaklah oleh pemuda itu, bahwa dia adalah seorang wanita yang masih muda dan cantik. Rupanya pemuda itu sadar bahwa rumah itu adalah rumah yang tadi telah ia masuki.

Sang isteri bertanya, ’Kau ingin makan?’ ’Ya’ jawabnya. Lalu dia membuka tutup panci didapurnya. Saat melihat buah terong didalamnya dia berkata: ’heran siapa yang masuk kerumah dan menggigit terong ini?!’. Maka pemuda itu menangis dan menceritakan kisahnya. Isterinya berkomentar, ’Ini adalah buah dari sifat amanah, kau jaga kehormatanmu dan kau tinggalkan terong yang haram itu, lalu Allah berikan rumah ini semuanya berikut pemiliknya dalam keadaan halal. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu ikhlas karena Allah, maka akan Allah ganti dengan yang lebih baik dari itu.

Diceritakan oleh : Syaikh Ali Ath-Thanthawi

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Yang Terakhir Ke Jannah

Rasulullah SAW pernah berkisah bahwa nanti orang yang terakhir kali masuk jannah adalah seorang lelaki (menuju jannah), terkadang berjalan dan terkadang terjatuh, sehingga kadang api neraka menyambarnya. Ketika telah selamat dari api neraka ia berkata " Maha Suci Dzat yang telah menyelamatkanku darimu, Sungguh Allah SWT telah menganugrahiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorangpun baik orang terdahulu maupun kemudian ".
Setelah itu nampaklah olehnya sebuah pohon. Ia berkata, "Ya Rabbi, dekatkanlah aku dengan pohon itu agar aku dapat bernaung dibawahnya dan meminum airnya." Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, boleh jadi bila Aku kabulkan permohonanmu, engkau akan meminta yang lainnya lagi". Ia menjawab ," Tidak wahai Rabbi." Allah SWT memaklumi keinginannya dan mendekatkannya kepohon tersebut sehingga bisa berteduh dan meminum air dibawahnya.

Tak lama kemudian nampaklah olehnya pohon lain yang lebih indah daripada pohon pertama. Ia pun meminta lagi dan terjadilah dialog sebagaimana dialog pertama. Kali ini Allah SWT juga mengabulkan permintaannya dan mendekatkannya dengan pohon yang lebih indah tadi. Ia pun berteduh dan meminum air dibawah pohon yang kedua.
Berikutnya nampak lagi olehnya pohon lain yang jauh lebih indah dari dua pohon sebelumnya. Letaknya didekat pintu jannah. Ia tak kuasa menahan keinginannya dan meminta lagi agar didekatkan dengan pohon tersebut. Kembali Allah SWT mengabulkan permintaan orang tadi.

Ketika ia telah didekat pintu jannah, ia mendengar suara dari dalam jannah. Suara yang mendorongnya untuk meminta lagi kepada Allah SWT agar ia dimasukkan ke jannah. Padahal sejak permintaan kali pertama ia berjanji untuk tidak meminta lagi. Lalu Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, apa yang akan membuatmu puas ? Apakah kamu rela jika aku memberimu jannah yang seluas dunia dan semisalnya lagi ? " Orang tadi berkata ,"Ya Rabbi, apakah Engkau mempermainkanku padahal Engkaulah Pengatur seluruh alam ?" Allah SWT pun tertawa mendengar perkataan orang tadi lalu berfirman, "Saya tidak sedang mempermainkanmu tetapi Aku berkuasa untuk melakukan apa yang Aku kehendaki."

Subhanallah, itu untuk penduduk terakhir, bagaimana dengan yang terdahulu ? Mari berlomba mendapatkannya. Wallahu a`lam. ( Sumber : H.R Muslim : 187 )

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Menjadi Ahli Surga Karena Meninggalkan Dosa

Ada seorang pria dari Bani Israil yang tidak pernah mencegah diri dari perbuatan dosa. Saat itu ada sebuah keluarga dari Bani Israil yang sedang membutuhkan bantuan. Maka dikirimlah wanita dari keluarga tersebut kepada si pria tadi untuk meminta sesuatu. Tetapi si pria ini menjawab, "Tidak boleh, kecuali bila engkau membolehkan aku menjamahmu." Si wanitu itu pun menolak, lalu beranjak keluar. Maka bertambah parahlah keadaan keluarga tersebut.

Akhirnya si wanita datang lagi kepadanya dan memohon bantuan lagi. Tetapi jawaban yang diterimanya tetap, "Tidak boleh, kecuali bila engkau membolehkan aku menjamahmu." Si wanita keluar dan kembali ke rumahnya. Keadaanpun bertambah sengsara lagi. Keluarga tersebut lalu mengirim si wanita itu lagi. Si wanita itu berkata, "Ya tidak apa-apa." Saat si pria itu berdua dengannya, tiba-tiba wanita itu bergetar seperti bergetarnya pelepah kurma. Si pria bertanya, "Ada apa denganmu?" Dia jawab, "Aku takut kepada Allah Tuhan semesta Alam. Ini adalah perbuatan yang belum pernah aku lakukan." Si pria itu berkata, "Kau merasa takut kepada Allah padahal kau belum pernah melakukannya, sementara aku melakukannya ? Sungguh, sekarang aku berjanji kepada Allah SWT bahwa aku tidak akan melakukan dosa yang dulu pernah akau lakukan." Maka Allah SWT memberikan wahyu pada seorang Nabi dari Nabi-nabi bani Israil bahwa si Fulan itu telah dicatat termasuk ahli Surga.

Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Meninggalkan Zina Karena Takut Kepada Allah Maka Allah pun Memberinya Mu’jizat

Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah berbicara ketika masih dalam buaian (bayi) kecuali tiga orang, Isa bin Maryam. Beliau bersabda, ’Dulu, dikalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang ahli ibadah. Ia dipanggil dengan nama Juraij. Ia membangun tempat ibadahnya dan melakukan ibadah di dalamnya’. Beliau bersabda, "orang-orang Bani Israil menyebut-nyebut tentang (ketekunan) ibadah Juraij, sehingga berkatalah seorang pelacur dari mereka, ’Jika kalian mnghendaki aku akan memberinya ujian’.

Mereka berkata, ’Kami menghendakinya’. Perempuan itu lalu mendatanginya dan menawarkan diri kepadanya. Tetapi Juraij tidak mempedulikannya. Lalu ia berzina dengan seorang gembala yang meneduhkan kambing gembalaannya ke dekat tempat ibadah Juraij. Akhirnya iapun hamil dan melahirkan seorang bayi. Orang-orang bertanya, ’Hasil perbuatan siapa?’ Ia menjawab, ’Juraij’. Maka mereka mendatanginya dan memaksanya turun. Mereka mencaci, memukulinya dan merobohkan tempat ibadahnya’. Juraij bertanya, apa yang terjadi dengan kalian?’ Mereka menjawab, ’Engkau telah berzina dengan pelacur ini, sehingga ia melahirkan seorang bayi’. Ia bertanya ’Dimana dia?’ Mereka menjawab, ’Itu dia!’ Beliau bersabda, ’Juraij lalu berdiri dan shalat kemudian berdo’a. Setelah itu ia menghampiri sang bayi lalu mencoleknya seraya berkata, ’Demi Allah, wahai bayi, siapa ayahmu?’ Sang bayi menjawab, ’Aku adalah anak tukang gembala’. Serta merta orang-orangpun menghambur kepada Juraij dan menciuminya. Mereka berkata kami akan membangun tempat ibadahmu dari emas’. Ia menjawab aku tidak membutuhkan yang demikian, tetapi bangunlah ia dari tanah sebagaimana yang semula’. Beliau bersabda, ’Ketika seorang ibu memangku anaknya menyususi tiba-tiba lewat seorang penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat, maka ia pun berkata, ’Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia’. Beliau bersabda, ’Maka bayi itu meninggalakan tetek ibunya dan menghadap kepada penunggang kuda seraya berdo’a, ’Ya Allah jangan kau jadikan aku seperti dia’. Lalu ia kembali lagi ke tetek ibunya dan menghisapnya’. Abu Hurairah radhiallahu ’anhu berkata, ’Seakan-akan aku melihat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menirukan gerakan si bayi dan meletakkan jarinya di mulut lalu menghisapnya.

Lalu ibunya melalui seorang wanita hamba sahaya yang sedang dipukuli. Sang ibu berkata, ’Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia’. Beliau bersabda, ’Bayi itu lalu meninggalkan tetek ibunya dan menghadap kepada wanita hamba sahaya itu seraya berdo’a, ’Ya Allah jadikanlah aku seperti dia’. Beliau bersabda, ’Dan pembicaraan itu berulang. Sang ibu berkata (kepada anaknya), ’Dibelakangku berlalu seorang penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat lalu aku berkata, ’Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia’. Lantas engkau berkata, ’Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia’. Lalu aku berlalu dihadapan wanita hamba sahaya ini dan aku katakan, ’Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia’. Lalu engkau berkata, ’Ya Allah jadikanlah aku seperti dia’. Bayi itu berkata, ’Wahai ibu, sesungguhnya penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat itu adalah orang yang sombong di antara orang-orang yang sombong. Sedang terhadap hamba sahaya wanita itu, orang-orang berkata, ’Dia berzina, padahal ia tidak berzina. Dia mencuri, padahal ia tidak mencuri’. Sedang hamba sahaya tersebut berkata, ’cukuplah Allah sebagai pelindungku’.

(HR. Al-Bukhari, 6/511, Ahmad dan ini adalah lafazh beliau, Muslim dalam Al-Adab.)

Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

Kisah Umar Menangis di Depan Nabi

Sepulang pengajian, ayah saya bersemangat menceritakan riwayat Umar bin Khattab yang menangis? Mengapa ”Singa Padang Pasir” ini sampai menangis?
Umar r.a. pernah meminta izin menemui Rasulullah saw. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras.

Umar berkata, ”Setelah aku mengucapkan salam, aku lalu duduk di dekat beliau. Aku tidak sanggup menahan tangisku ....”

Rasulullah Muhammad saw pun bertanya, ”Mengapa engkau menangis wahai Umar?” Umar menjawab, ”Bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuhmu. Padahal engkau Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kaisar Rumawi duduk di singgasana emas dan berbantalkan sutera”.

Dengan lembut, Nabi saw pun berkata, ”Mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga. Sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir.

Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya. ”

Inilah soalnya. Betapa dungu dan tololnya kita yang lalai akan kenyataan betapa dunia ini hanyalah tempat mampir ngombe. Seterusnya kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.

Ya, ya, ya, ketika kita pergi ke Jakarta naik bus, biasanya kita akan transit sejenak di Tegal untuk sekadar mampir ngombe. Apakah kita akan selamanya tinggal di tempat transit itu dan melupakan perjalanan kita yang sesungguhnya ke Jakarta?
Bayangkan, ketika kita sibuk makan-minum di tempat transit dan ternyata bus telah memanggil kita untuk segera meneruskan perjalanan ke Jakarta.

Bayangkan, ketika kita sedang terlena dengan kenikmatan-kenikmatan semu duniawi, tiba-tiba Allah memanggil kita pulang kembali ke sisi-Nya! Apa yang akan kita bawa nanti untuk pertemuan dengan Allah?

Saya teruskan cerita ayah saya ke pembaca agar kita semua merenungkan pesan Rasulullah ini. ”Celupkan jari tanganmu ke dalam lautan.” Pesan itu disampaikan ketika ada sahabat bertanya perbedaan dunia dan akhirat.

”Air di jarimu itulah dunia, sedangkan bentangan lautan luas tak bertepi, itulah perumpamaan kebahagiaan akhirat”.

Diposting dari : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/04/07/58138/Kisah.Umar.Menangis.di.Depan.Nabi.

Kisah Pengemis Yahudi Buta & Nabi Muhammad SAW

Telah kita ketahui bersama bahwa nabi Muhammad SAW memiliki sifat yg sangat mulia. Dan beliau adalah pribadi yang sangat suka menolong orang lain, nah pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan bagaimana kemuliaan nabi muhammad SAW ketika ia berhadapan dengan seorang pengemis yahudi buta yg selalu menghinanya.

Alkisah, hiduplah Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta ,hari demi ia lalui dengan selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".


Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah SAW tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?",tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. ”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.


Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.

Nah inilah kisah itu sobat, dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah, bahwa setiap perbuatan yg kurang menyenangkan yg kita dapatkan dari orang lain bukan menjadi alasan bagi kita untuk memusuhi orang tersebut, Allah SWT berfirman, secara singkatnya begini, berdakwalah kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yg baik dan lawanlah mereka yg tidak menyukaimu dengan cara yg baik pula. That all Bro n Sista...

Mari Bershalawat bersama ... Allahumma shali ala Muhammad wa ala ali Muhammad ...